RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Sabtu, 15 Desember 2018

Erdogan: Saya Tahu Siapa Pembunuh Khashoggi, Tapi Saudi yang Harus Mengatakannya

Erdogan: Saya Tahu Siapa Pembunuh Khashoggi, Tapi Saudi yang Harus Mengatakannya


AGEN CASINO ONLINE

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bereaksi atas resolusi dikeluarkan Senat Amerika Serikat yang menyatakan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman harus bertanggung jawab atas pembunuhan terhadap jurnalis Jamal Khashoggi.

Erdogan mengatakan dia tahu siapa pembunuh kolomnis harian the Washington Post itu.

"Saya tahu siapa pembunuh Khashoggi, tapi kalian (Saudi) harus mengatakannya," kata Erdogan dalam pidato di Istanbul kemarin, seperti dilansir laman Al Araby, Jumat (15/12).

Erdogan menyatakan rekaman suara yang dimiliki pemerintah Turki dengan jelas mengungkap orang dekat Pangeran bin Salman terlibat dengan pembunuhan brutal itu.

"Kami mengikuti apa yang terjadi di AS kemarin tapi kasus ini tidak berakhir di situ. Ini akan terus berlanjut karena kami sudah berbagi dengan Amerika dan intelijen mereka tentang semua informasi yang kami punya dan kami bersedia membaginya dengan siapa saja demi tegakknya keadilan," ujar Erdogan seraya mengatakan Turki adalah negara yang paling menginginkan keadilan bagi Khashoggi.

"Sayangnya, banyak di dunia Islam yang takut dengan kebenaran dan keadilan karena mereka jadi korban dolar dan riyal," kata dia merujuk dugaan Saudi yang menyuap banyak pihak supaya bungkam terhadap kasus pembunuhan ini.

Pembunuhan Khashoggi di Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober lalu memicu kemarahan internasional. Saudi awalnya tidak mengakui kejadian itu sampai akhirnya karena tekanan internasional mereka mengakui Khashoggi dibunuh.

Pejabat intelijen Turki dan AS menyimpulkan Pangeran Muhammad bin Salman paling tidak mengetahui operasi keji itu namun Presiden Donald Trump menolak menyalahkan sang putra mahkota dan tetap menjalin hubungan dekat dengan Kerajaan Saudi.

0 komentar:

Posting Komentar