RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Jumat, 22 Februari 2019

Jelang Pertemuan Kedua, Trump Sebut Tak Buru-Buru dengan Denuklirisasi Korut

Jelang Pertemuan Kedua, Trump Sebut Tak Buru-Buru dengan Denuklirisasi Korut


AGEN CASINO ONLINE

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tengah menantikan pertemuan puncak keduanya dengan pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un. Pertemuan akan berlangsung pada 27-28 Februari di Hanoi, Vietnam.

Kepada wartawan, Trump mengatakan pihaknya tetap menginginkan Pyongyang melakukan denuklirisasi. Namun demikian, pihaknya tak perlu terburu-buru mendesak Korut melaksanakan program tersebut.

"Saya tidak menetapkan jadwal yang mendesak," ujarnya di Gedung Putih, dilansir dari Aljazeera, Kamis (21/2).

Denuklirisasi merupakan salah satu persoalan yang dibahas dalam pertemuan bersejarahnya dengan Kim Jong-un pada Juni 2018 di Singapura. Trump juga mengatakan sanksi terhadap Korea Utara akan tetap berlaku dan mencatat bahwa Pyongyang belum melakukan uji coba nuklir atau roket baru-baru ini.

Trump mengatakan pertemuan keduanya dengan Kim Jong-un ini akan menjadi pertemuan yang sangat menarik. Namun dia tidak mengungkapkan harapannya secara detail capaian yang diinginkan dari pertemuan tersebut.

"Saya menantikan pertemuan dengan Pemimpin Kim dan saya pikir banyak hal yang akan dihasilkan," jelasnya.

"Kami telah menggelar pertemuan pertama yang begitu luar biasa, yang memecah kebekuan, tapi hasilnya banyak, termasuk hubungan yang baik," lanjutnya.

Selain bertemu Kim Jong-un, Trump juga telah berbicara dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in pada Selasa (19/2) dan sehari kemudian dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.

Moon mengatakan kepada Trump melalui telepon bahwa negaranya bersedia membuka hubungan ekonomi dengan Korut sebagai "konsesi" jika itu akan mempercepat denuklirisasi Pyongyang. Demikian disampaikan Kantor Presiden Korea Selatan.

0 komentar:

Posting Komentar