RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Selasa, 02 Juli 2019

Donald Trump Sebut Pengunjuk Rasa di Hong Kong Hanya Ingin Demokrasi

Donald Trump Sebut Pengunjuk Rasa di Hong Kong Hanya Ingin Demokrasi


AGEN CASINO ONLINE

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menyampaikan para pengunjuk rasa yang menyerbu parlemen di Hong Kong ingin demokrasi untuk wilayah semi otonomi China tersebut.

"Mereka ingin demokrasi dan menurut saya sebagian besar orang ingin demokrasi. Sayangnya, beberapa pemerintah tak ingin demokrasi," kata Trump pada Senin (1/7) waktu setempat di Gedung Putih.

"Semuanya terkait itu (demokrasi). Semuanya tentang demokrasi. Tak ada yang lebih baik," lanjutnya, dilansir dari laman The Straits Times, Selasa (2/7).

Sebelumnya Trump menyayangkan kerusuhan yang terjadi di Hong Kong. Menurutnya kerusuhan tersebut sangat menyedihkan. AS pada Senin mendesak seluruh pihak di Hong Kong untuk mencegah kekerasan setelah pengunjuk rasa menggeledah parlemen saat peringatan penyerahan wilayah tersebut ke China.

"Kami mendesak semua pihak untuk menahan diri dari kekerasan. Keberhasilan Hong Kong didasarkan pada aturan hukum dan penghormatan terhadap kebebasan mendasar, termasuk kebebasan berekspresi dan berkumpul secara damai," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS.

AS juga telah menyuarakan solidaritas dengan para aktivis yang berhasil memblokir - untuk saat ini - rencana otoritas Hong Kong terkait RUU ekstradisi yang memungkinkan ekstradisi ke daratan China.

Selama unjuk rasa baru-baru ini, polisi dituding menggunakan kekerasan yang berlebihan terhadap pengunjuk rasa setelah menembakkan gas air mata dan peluru karet untuk memecah massa.

Pada Senin, saat peringatan penyerahan pusat keuangan Inggris ke Beijing tahun 1997, para pengunjuk rasa bertopeng memisahkan diri dari kerumunan yang damai dan masuk ke badan legislatif, mencoret dindingnya dengan grafiti anti-pemerintah.

0 komentar:

Posting Komentar