Mantan PM Thailand Jadi Warga Negara Serbia

Mantan PM Thailand Jadi Warga Negara Serbia

AGEN CASINO ONLINE

Mantan Perdana Menteri Thailand, Yingluck Shinawatra resmi mendapat kewarganegaraan Serbia, Eropa, setelah lari dari persidangan dan mengasingkan diri sejak dua tahun lalu. Serbia mengumumkan status kewarganegaraan baru Yingluck di situs resmi pemerintah.

Dilansir dari The New York Times, Presiden Serbia Aleksandar Vucic mengatakan bahwa dia lebih suka memberikan kewarganegaraan kepada orang asing yang terpilih, dan mengisyaratkan bahwa Yingluck telah menjadi warga negara Serbia. Namun, dirinya menolak untuk memberi penjelasan detail mengenai hal tersebut.

"Saya tidak melihat ada masalah dengan itu, terutama jika Serbia memiliki manfaat ekonomi atau manfaat lain dari pemberian paspor," ungkap Aleksandar kepada media, seperti ditulis, Minggu (11/8).

Yingluck terpilih sebagai perdana menteri Thailand pada 2011 lalu. The New York Times menyebut wanita berusia 52 tahun itu sebagai pemimpin yang dicintai rakyat kecil.

Tiga tahun menjabat, Yingluck dipaksa keluar dari kantornya dan diadili dengan tuduhan salah mengelola dana subsidi beras. Disebutkan bahwa kesalahan Yingluck telah merugikan negara sebesar USD 8 miliar. Meski demikian, para pendukungnya menyebut ada motif politik di balik kasus hukum yang dituduhkan pada Yingluck.

Di tahun 2017, tak lama sebelum Mahkamah Agung Thailand menjatuhkan hukuman lima tahun penjara padanya, Yingluck menghilang. Dia kemudian diketahui meminta perlindungan ke Inggris dan menerima visa selama 10 tahun. Mengisi kekosongan posisi perdana menteri, militer Thailand mengambil alih kekuasaan.

Tahun lalu, pemerintah Thailand mengajukan ekstradisi dari Inggris untuk memulangkan Yingluck dan meneruskan proses hukum di Thailand. Meski kedua negara memiliki perjanjian ekstradisi, tapi permintaan Thailand saat itu ditolak.

Langkah yang diambil Yingluck untuk pindah kewarganegaraan ke Eropa, serupa dengan apa yang dilakukan kakaknya, Thaksin Shinawatra. Thaksin yang juga mantan perdana menteri Thailand itu digulingkan dalam kudeta militer pada 2006 lalu. Thaksin kemudian meminta perlindungan di Inggris untuk menghindari persidangan atas dirinya.

Thaksin dijatuhi tuduhan korupsi. Dia dikabarkan meninggalkan aset senilai USD 2 miliar yang saat ini dibekukan oleh sejumlah jenderal. Dia lalu dikabarkan menerima kewarganegaraan dari Montenegro, Eropa pada 2010 lalu.

Lima tahun pasca ditangkapnya Yingluck, parlemen Thailand yang didominasi militer akhirnya mengangkat Jenderal Prayuth Chan-ocha sebagai perdana menteri pada bulan Juni lalu.