RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Selasa, 21 Maret 2017

Lima pasar tradisional Semarang bakal terapkan e-retribusi

Lima pasar tradisional Semarang bakal terapkan e-retribusi


AGEN KASINO

Pemerintah Kota Semarang bekerja sama dengan Bank Jateng akan meluncurkan e-retribusi. Retribusi elektronik tersebut diperuntukkan bagi pedagang di pasar tradisional.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang menyebutkan, dimulai lima pasar tradisional di Kota Semarang, pemerintah akan memberlakukan retribusi elektronik pada 2018 mendatang.

"Kami pastikan akan kami lakukan e-retribusi ini tahun 2018, minimal lima pasar, termasuk Pasar Bulu akan kami design untuk percontohan, kami kerjasama dengan Bank Jateng," ungkap Fajar di kantornya, Selasa (22/3).

Selain untuk meminimalisasi potensi pungutan liar (pungli), dengan menggunakan e-retribusi, Ia berharap akan lebih mempermudah pedagang membayar retribusi. Di tahun 2020, Ia mentargetkan seluruh pedagang di Kota Semarang telah menggunakan retribusi eleltronik.

"Kalau ada kelebihan nanti dikhawatirkan pungli, maka upayanya suka tidak suka pedagang harus memakai e-retribusi. Mudah-mudahan di tahun 2020 semua pedagang di Kota Semarang sudah memakai e-retribusi semua," ucapnya.

AGEN CASINO

Selanjutnya, pihaknya akan mengundang pihak Bank Jateng untuk melakukan koordinasi dan sosialisasi kepada para pedagang. "Nanti BPD akan kami undang rapat kami ajak sosialisasi, kami samakan program BPD, harus sinkron. Kita harus sinkron dengan BPD, karena BPD kan yang akan menjalankan aplikasi tersebut," ucapnya.

Terkait pelaksanaan, nantinya pihak Dinas Perdagangan akan memonitor ketaatan para pedagang dalam membayar retribusi melalui server yang ada. Dan akan memberikan teguran tertulis kepada pedagang yang menunggak.

Sebagai program baru, Ia mengakui, akan ada beberapa kendalan yang akan dihadapi. Namun menurutnya, akan berjalan lancar seiring berjalannya waktu dan kebiasaan para pedagang.

"Jadi ada server untuk monitor antara di Dinas Perdagangan sama BPD, jadi mana-mana yang nunggak akan kami surati secara tertulis. Tapi pasti namanya barang baru akan ada sedikit kendala, kalau sudah berjalan setengah tahun otomatis nanti BPD akan memiliki nasabah seluruh pedagang-pedagang di Kota Semarang ini," tambahnya.

0 komentar:

Posting Komentar