RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Minggu, 21 Mei 2017

Jadi pemersatu, ini makna kelompok seni Gora Swara asal Klaten

Jadi pemersatu, ini makna kelompok seni Gora Swara asal Klaten


AGEN KASINO

Ratusan pelaku kesenian rakyat asal Klaten yang tergabung dalam Gora Swara Nusantara menggelar pementasan di halaman Pendopo Pemkab Klaten, Sabtu (20/5) malam.

Pentas kolaborasi seni tari, lukis, hingga musik etnik, karawitan, gejok lesung, paduan suara gerejawi, hingga hadroh pondok pesantren itu merupakan ajang refleksi menyambut momentum Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas).

Menurut Ketua Penyelenggara, Wening Swasono, Gora Swara Nusantara merupakan wadah berkesenian rakyat dari berbagai elemen seni di Kabupaten Klaten yang diambil dari bahasa Jawa Kuno.

Pada Oktober tahun lalu, pihaknya telah melakukan pementasan serupa di Sabo Dam 1 Karangbutan Kali Woro lereng Merapi, tepatnya di Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Klaten.

"Gora memiliki arti besar, dasyat, berwibawa. Sedangkan Swara adalah bunyi, huruf hidup, suara, dan kata Nusantara mewakili NKRI. Artinya, suara-suara hidup yang besar dan dahsyat demi NKRI. Kalau pementasan pertama kita masih proses mencari, di Gora ke dua ini kita sudah mulai menemukan titik temunya bagaimana akulturasi dalam berbagai budaya melalui kesenian ini semua elemen bisa disatukan," katanya.

Dikatakan Wening, momentum Harkitnas menjadi tahap awal atau gladi pertama rangkaian puncak berkesenian Gora Swara Nusantara 2017. Setelah pentas Harkitnas, pihaknya akan kembali tampil pada bulan Juli dengan mengusung tradisi pertanian di Delanggu, dilanjutkan bulan September di Prambanan yang mengangkat kebudayaan bambu, dan puncaknya pada Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober mendatang di lereng Merapi.

"Puncaknya kembali di Sidorejo karena pusat kehidupan Klaten ada di Merapi. Dalam Gora Swara Nusantara kita tidak perlu banyak pidato, tapi kita sebenarnya sudah melakukan toleransi. Karena semangat yang dibangun bangsa kita dari dulu adalah toleransi," kata dia.

Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Klaten, Joko Wiyono menuturkan, Gora Swara Nusantara merupakan gabungan sejumlah elemen masyarakat di Klaten dari berbagai profesi yang menyukai kesenian.

"Yang kami bangga, mereka ini bukan orang seni profesional. Tapi mereka berani menampilkan keseniannya masing- masing. Dan kita yakini bersama, seni budaya itu dapat menyatukan komponen bangsa. Ini miniatur Indonesia, 100 persen orang Klaten semua," tuturnya.

0 komentar:

Posting Komentar