RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Jumat, 02 Juni 2017

Curah hujan tinggi, longsor dan banjir mengintai Cilacap & Banyumas

Curah hujan tinggi, longsor dan banjir mengintai Cilacap & Banyumas


AGEN KASINO

Intensitas hujan yang tinggi di kawasan Jawa Tengah bagian barat dalam sepekan terakhir ini, memicu banjir dan longsor di Kabupaten Banyumas dan Cilacap.

Kamis (1/6) kemarin, jembatan di wilayah kecamatan Majenang dilaporkan jembatan putus total sebab terjangan banjir sedang ancaman longsor berdampak pada hunian beberapa warga baik Di Cilacap maupun Banyumas.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap wilayah Majenang, Edi Sapto Priyono mengatakan pada Kamis (01/6) dua kejadian bencana dilaporkan terjadi yakni longsor di dusun Cilumping Kecamatan Dayeuhluhur dan putusnya jembatan Sungai Cijalu di Desa Sadahayu Kecamatan Majenang. Dua kejadian longsor itu bertepatan waktu kurang lebih pukul 16.30 saat hujan deras mengguyur dari sore hingga malam hari.

"Cilumping Dayeuhluhur hujan dari sore sampai malam. Dengan intenstias hujan yang lumayan tinggi. Menyebabkan tebing dan menyebabkan satu rumah terkena longsoran. Jembatan Sungai Cijalu yang di Desa Sadahayu terputus ini," jelas Edi, Jumat (2/6).

Di Cilumping longsoran tebing menimpa rumah Rastim (55 th). Akibat kejadian itu, rumah bagian belakang Rastim jebol sepanjang 6x3 meter. Lima anggota keluarga yang tinggal di rumah tersebut mulai Kamis sore diungsikan. Pasalnya, masih ada kemungkinan longsor susulan ketika hujan deras kembali turun.

"Kami sudah mengirimkan bantuan logistik ke Cilumping untuk melakukan kerjabakti menyingkirkan material yang menimbun rumah Rastim.

Sedang putusnya jembatan Sungai Cijalu sebab luapan sungai, mengakibatkan akses ke Desa Jambu Kecamatan dari Sadahayu putus total. Menangani hal ini, BPBD berkoordinasi dengan bina marga untuk melakukan penanganan secepatnya.

Sementara, di Kabupaten Banyumas, longsor dilaporkan terjadi di Dusun Gununganyar Desa Krajan, Kecamatan Pekuncen dan Kelurahan Sumampir, Purwokerto.

Komandan Taruna Tanggap Bencana (Tagana) Banyumas Heriana Ady Chandra mengatakan hujan deras melanda wilayah Banyumas sejak Kamis sore hingga malam. Hujan menyebabkan tebing dengan panjang 7 meter dan tinggi 8 meter yang berada di pinggir jalan menuju Dusun Gununganyar longsor pada Kamis petang.

Akibatnya jalan tersebut tidak bisa dilalui, baik oleh kendaraan roda dua maupun roda empat. Sejak Jumat (02/6) pagi, puluhan orang relawan dari berbagai lembaga bekerja bakti untuk menyingkirikan material dan membuka akses jalan.

Heriana juga mengatakan, longsor ini juga mengancam rumah warga bernama Birin yang persis berada di bibir tebing longsor. Saat ini pondasi rumah Birin sudah terlihat. Hujan deras dikhawatirkan menyebabkan tanah kembali longsor dan membawa rumah Birin.

"Di Krajan Grumbul Gununganyar itu sudah kejadian yang ketiga ini. Di Tempat yang sama. Untuk yang ketiga kalinya ini mengancam satu rumah, yang sekarang sudah kritis. Kalau kembali loingsor lagi akan ada satu rumah yang terseret, jika tidak dibuatkan talud penguat tebing yang tinggi sekitar 7 meter," ujar Heriana, Jumat (2/6).

Saat ini pihaknya belum melakukan penanganan di Sumampir. BPBD dan Tagana masih berkonsentrasi di wilayah Gununganyar Desa Krajan. Lagi pula, longsor tak langsung membahayakan warga. Hanya saja, longsor yang terjadi pada tebing aliran sungai itu mengancam akses jalan.

0 komentar:

Posting Komentar