RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Jumat, 02 Juni 2017

Tenggelam dan terseret arus hingga 12 km, Nurhalim ditemukan tewas

Tenggelam dan terseret arus hingga 12 km, Nurhalim ditemukan tewas


AGEN KASINO

Tim SAR gabungan berhasil menemukan ABK yang bertugas sebagai koki di Tugboat TCP 205, Nurhalim yang tenggelam di Sungai Meriam, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Jenazahnya langsung dievakuasi ke Kamar Jenazah RSUD AW Syachranie Samarinda.

Kasi Operasi Basarnas Kaltim-Kaltara Kantor SAR Balikpapan, Octavianto mengatakan,
jasad Nurhalim yang tinggal di Majalengka, Jawa Barat itu ditemukan mengambang sekira pukul 09.00 Wita. Lokasi penemuan jasadnya berada cukup jauh dari titik dia tenggelam. Diduga usai kejadian, korban langsung terseret derasnya arus sungai ke arah muara laut.

"Ya, di hari ketiga pencarian ini, korban ditemukan meninggal dunia dengan titik temuan kurang lebih 12 kilometer ke arah Muara Sungai Mahakam," katanya di Balikpapan, Jumat (2/6).

Dia menambahkan, jasad korban lantas dibawa ke pos TNI AL Anggana untuk kembali dibawa ke kamar jenazah RSUD Abdul Wahab Syachranie. "Sekira jam 10.45 pagi tadi, sudah tiba di rumah sakit ya," ujarnya.

Sepanjang pencarian korban, tim SAR gabungan baik itu dari Basarnas, Polair, pos TNI AL serta KPLP Samarinda memang bekerja keras mencari korban. Pencarian dilakukan mulai pagi hingga sore hari, meski sedang menjalankan ibadah puasa.

"Tengah hari, kita sempat hentikan pencarian, beristirahat sejenak ya. Tapi bersyukur, kita bisa temukan korban di hari ketiga ini," terang Octavianto.

Diketahui, warga Majalengka, Jawa Barat, Nurhalim dilaporkan tenggelam di perairan Sungai Meriam, Kecamatan Anggana, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Selasa (30/5) malam lalu, saat hendak belanja keperluan kapal.

Keterangan diperoleh, sekira jam 19.00 Wita, TB RCP 205 di tengah perairan, menghubungi layanan ketinting atau perahu motor antarjemput. Tidak lama kemudian, perahu ketinting pun datang menghampiri tugboat. Nurhalim bersama 3 rekannya, turun ke perahu yang belakangan, perahu bocor dan tenggelam. Tiga ABK selamat, sementara Nurhalim tenggelam.

0 komentar:

Posting Komentar