RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Jumat, 28 Juli 2017

Humas BUMN bantu pengembangan Museum Kupu Kupu Bantimurung

Humas BUMN bantu pengembangan Museum Kupu Kupu Bantimurung


AGEN KASINO

Bantimurung, 28 Juli 2017, Berbeda dengan PRTB sebelumnya, rangkaian PR Tanpa Batas Forum Humas BUMN di Makassar ini, selain melakukan kunjungan media, juga ikut berperan aktif dalam kegiatan sosial di kawasan Bantimurung Kabupaten Maros.

Menurut Ketua Bidang Sosial dan Wilayah N.Nurlaela Arief, "PR Tanpa Batas (PRTB) kali ini, kami juga melakukan aktivitas sosial dengan melakukan program CSR Edukasi Keanekaragaman Hayati di Penangkaran Kupu-kupu di Taman Nasional Bantimurung, kabupaten Maros."

"Ini merupakan CSR dari Forum Humas BUMN dengan memberikan bantuan renovasi pengecatan interior Museum Kupu Kupu di Bantimurung," imbuhnya.

Bantuan yang diberikan berupa pengecatan interior, merchandise kupu kupu, pembuatan mural dinding, pembuatan foto spot sayap kupu, serta penyerahan concept design pengembangan museum Kupu Kupu Bantimurung, baik konsep komunikasi, signage penataan ruang dan arsitektur.

Pengerjaan konsep disain dibantu oleh Tim Pengembangan museum dari Bandung yang sudah berpengalaman mengembangkan konsep museum Bio Farma di Bandung, museum gedung sate dan sebagainya.

Ahmad Reza menambahkan, diharapkan program sosial ini dapat menumbuhkan kesadaran dan komitmen para profesional PR anggota FH BUMN, untuk turut berperan optimal melalui posisi dan fungsinya dalam mendukung potensi pariwisata Nasional.

Serta untuk melibatkan peran profesional PR anggota FH BUMN dalam mengapresiasi keragaman hayati di wilayah Timur Indonesia.

"Kami berharap masyarakat dan pemerintah setempat, sahabat museum, urut serta membantu untuk pengembangan museum kupu kupu di Bantimurung ini sehingga semakin dikenal sebagai destinasi wisata, dengan koleksi kupu kupu yang sangat beragam dan perlu dilakukan penangkaran untuk keberlanjutan ekosistem."

0 komentar:

Posting Komentar