RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Rabu, 19 Juli 2017

Kasus narkoba anak Jeremy Thomas harus dilihat secara proporsional

Kasus narkoba anak Jeremy Thomas harus dilihat secara proporsional


AGEN KASINO

Lembaga Kajian Kepolisian (Lemkapi) meminta semua pihak menghormati proses hukum terhadap penangkapan anak sulung aktor Jeremy Thomas, Axel Matthew Thomas, terkait kepemilikan narkoba. Lemkapi juga meminta Polri meneliti luka dialami Axel, saat diringkus kepolisian di Bandara Soekarno-Hatta.

"Mari kita berikan waktu kepada pengawas internal Polri untuk meneliti dan menelusuri proses penangkapan Axel," kata Direktur Lemkapi Edi Hasibuan dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (19/7).

Menurut mantan anggota Kompolnas ini, jika polisi melakukan tindakan tidak sesuai prosedur yakni melakukan penganiayaan terhadap Axel harus diproses dan diberikan sanksi tegas. Begitu juga jika Axel cukup bukti untuk diproses karena melanggar hukum karena terkait narkoba.

Edi melihat sejauh ini pihak kepolisian sudah bekerja keras memberantas narkoba di wilayahnya. Soal adanya tuduhan pelanggaran prosedur, Propam Polri diminta transfaran menyampaikan hasilnya.

"Kita harus melihat kasus ini secara proporsional," ujar dia.

Diketahui, anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Kota Bandara Soekarno Hatta diperiksa Propam Polda Metro Jaya. Para anggota ini diduga melakukan penganiayaan terhadap Axel Matthew putra dari Jeremy Thomas.

Kasubag Humas Polres, Ipda Prayogo menerangkan dugaan insiden penganiayaan itu berlangsung pada Sabtu (15/7) malam pada sebuah kamar hotel di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

"Saat ini anggota yang bersangkutan sudah ditangani Propam Polda Metro Jaya," terangnya, Senin (17/7).

Menurutnya, pada saat kejadian itu, anggota satuan narkoba sedang bertugas. Dia pun mengaku belum mengetahui detail identitas polisi yang diperiksa Propam yang diduga melakukan pengeroyokan.

"Jumlah anggotanya lebih dari satu orang yang diperiksa," kata dia.

Menurut Prayogo, saat itu petugas memang tengah melakukan dinas. Terkait pengungkapan kasus penyalahgunaan narkotika.

"Memang anggota kami sedang melakukan pengembangan kasus narkoba dan penyelidikan lebih lanjut saat itu," tandasnya.

0 komentar:

Posting Komentar