Melawan petugas, pengedar sabu di Kalimantan Barat didor polisi
AGEN KASINO
Petugas gabungan BNN Provinsi Kalimantan Barat dan Polda Kalimantan Barat, menggagalkan peredaran 5 kg sabu. Dalam operasi ini, petugas membekuk 2 pengedar dengan inisial IW dan HM di Pontianak.
Penangkapan keduanya, dilakukan di Jalan Gusti Hamzah Kecamatan Sungai Bangkong, Pontianak, Minggu (16/7) lalu. Pengungkapan kasus itu berawal dari informasi adanya rencana transaksi sabu dalam jumlah besar. IW dilumpuhkan dengan timah panas, lantaran melawan petugas.
"Penyelidikan bersama (Polda Kalbar), sekitar jam 10.35 WIB, menemukan mobil mencurigakan ditepikan di Jalan Gusti Hamzah. Belakangan diketahui, mobil itu dikemudikan IM," kata Kepala BNN Provinsi Kalimantan Barat Brigjen Pol Nasrullah, dalam keterangan resmi kepada wartawan, di Pontianak, Selasa (18/7).
Penangkapan berawal saat HM mengendarai sepeda motor dan menghampiri mobil IW. Tidak lama kemudian, terpantau IW menyerahkan bungkusan kepada HM. Saat masih berada di atas motor, petugas langsung menyergap keduanya.
"IW sempat nekat jalan, dan menabrakkan mobilnya petugas BNN. Akhirnya gerak mobil IW kita hadang, kita hentikan," jelasnya.
Diterangkan Nasrullah, IM diminta keluar dari dalam mobilnya oleh petugas di lokasi. "Tapi dia tidak mau. Sempat dikeluarkan tembakan peringatan, dia melawan dan akhirnya kita lumpuhkan dengan menembak di kaki kiri IW," terang Nasrullah.
Saat dilakukan penggeledahan, petugas menemukan 10 paket berisi sabu dengan berat total lebih kurang 500 gram. Pun demikian, dilakukan penggeledahan di dalam mobil IW, ditemukan paket sabu 800 gram.
"Kita interogasi, IW mengaku di rumahnya masih ada paket sabu. Ditemukan 3 paket sabu masing-masing dengan berat 1.000 gram dan 4 paket lain dengan berat 700 gram," ungkap Nasrullah.
Keseluruhan barang bukti paket sabu yang diamankan petugas gabungan, kurang lebih sekitar 5.000 gram. Tersangka IM dan HM kini ditahan, untuk pengembangan kasus lebih lanjut.
0 komentar:
Posting Komentar