RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Senin, 24 Juli 2017

Menpora segera panggil Adhyaksa minta penjelasan soal dukungan HTI

Menpora segera panggil Adhyaksa minta penjelasan soal dukungan HTI


AGEN KASINO

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan akan memanggil Ketua Kwartir Nasional Pramuka Adhyaksa Dault terkait video dukungannya terhadap ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dalam waktu dekat. Imam mengaku ingin meminta penjelasan Adhyaksa terkait kebenaran video tersebut.

"Saya akan panggil dalam waktu dekat," kata Imam di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senayan, Jakarta, Senin (24/7).

Imam mengaku telah mendapat laporan dari deputi dan asisten terkaitnya adanya organisasi kepemudaan dan individu yang secara terang-terangan mendukung HTI. Laporan ini menjadi pertimbangan oleh Kemenpora untuk menahan anggaran Kwartir Nasional Pramuka sebesar Rp 10 miliar.

"Maka kita tentu harus hati-hati dalam memberikan anggaran. Jangan sampai anggaran yang bersumber dari pajak dan rakyat dipergunakan hal-hal yang lain. Makanya kita harus hati-hati," tegasnya.

Hingga saat ini, Kemenpora masih mendalami sejauh mana organisasi Pramuka dipengaruhi oleh HTI. Imam menegaskan, pihaknya akan mengambil tindakan jika organisasi Pramuka terbukti terpengaruh secara sistemik oleh paham HTI.

"Kalau nyata-nyata itu terpengaruh, mempengaruhi secara sistemik maka boleh buat,kita harus lakukan upaya yang lebih dari sekedar melihat kemungkinan-kemungkinan itu, tapi intinya kita harus hati-hati," tandasnya.

Meski begitu, dia mengklaim, Kemenpora telah memilah-memilah urusan individu yang menyangkut sikap Adhyaksa dengan organisasi pramuka.

"Pemilahan itu harus selektif, harus objektif dan kita akan penuhi semua standar yang sedang disiapkan pemerintah bagaimana penanganan setelah kebijakan membubarkan HTI itu, termasuk bagi organisasinya maupun orang-orangnya, baik itu pengurus, anggota dan simpatisan," pungkasnya.

Sebelumnya, Kondisi ini bermula ketika ramai video Adhyaksa menghadiri acara ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) pada tahun 2013 silam. Namun, itu telah dijelaskan eks menpora era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut. Sehingga dia kini curiga ada pihak coba menjatuhkannya. "Saya tahu yang menyebar-nyebarin," kata Adhyaksa kepada merdeka.com, pada bulan Mei lalu.

0 komentar:

Posting Komentar