RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Senin, 24 Juli 2017

Yulianis tuding Adnan Pandu Praja terima Rp 1 M dari Nazaruddin

Yulianis tuding Adnan Pandu Praja terima Rp 1 M dari Nazaruddin


AGEN KASINO

Panitia Khusus (Pansus) angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendatangkan Yulianis mantan anak buah dari mantan bendahara Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin ke rapat dengar pendapat umum di DPR. Dalam kesempatan itu, Yulianis menuduh mantan Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Pradja menerima uang Nazaruddin sebesar Rp 1 miliar melalui Minarsih di kantor pengacara Elza Syarief.

"Saya tidak pernah dipergunakan Nazaruddin untuk menyuap pihak ketiga karena pekerjaan saya di belakang meja. Namun teman-teman saya, seperti Bu Minarsih pernah memberikan uang kepada komisioner KPK Adnan Pandu Praja (sekarang sudah mantan)," kata Yulianis saat memberikan keterangan kepada Pansus Hak Angket di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (24/7).

Namun, Yulianis mengaku tidak mengetahui pemberian uang itu untuk keperluan apa karena dirinya hanya diberitahu oleh Minarsih. Ia pun meminta Pansus Hak Angket untuk menanyakan langsung kepada Adnan Pandu.

Menurut Yulianis, pemberian uang itu dilakukan di kantor pengacara Elza Syarief yang dihadiri Minarsih, Marisi Matondang, Elza Syarief, Hasyim (adik Nazaruddin) dan Adnan Pandu.

"Pemberian uang itu difasilitasi Elsa Syarief. Setahu saya waktu itu baru dikasih Rp 1 miliar, uangnya Nazaruddin," ujarnya.

Minarsih merupakan salah satu tersangka kasus pengadaan alat kesehatan di Rumah Sakit Udayana, Bali, dan Pengadan Alat Kesehatan di Rumah Sakit ‎Airlangga, Surabaya. Menurut informasi Yulianis ada satu saksi lagi yang mengetahui peristiwa tersebut.

"Jadi kalau Pansus mau panggil, jadi waktu itu saksinya Minarsih dan Marsini Martondang. Marsini Martondang itu mengantar ke tempat Elza Syarief hanya di luar. Yang masuk ke ruangan Elza Syarief adalah Minarsih, Hasyim adiknya nazarudin, Pak Pandu dan bu Elza Syarief," tuturnya.

Yulianis mengaku mendapatkan banyak cerita seperti itu, tetapi selama ini enggan mengungkap ke publik. "Kalau yang saya tahu, itu (Adnan dan Minarsih). Yang lain saya cuma dengar gosip-gosip yang saya enggak mau bicara di sini," tuturnya.

Yulianis mengatakan informasi tersebut sudah dilaporkan ke KPK, namun tidak direspons. "Saya lapor ke biro hukum, saya lapor juga ke penyidik. Lapornya tidak resmi, hanya bicara," pungkasnya.

0 komentar:

Posting Komentar