RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Selasa, 11 Juli 2017

Modus les privat, guru SD di Kutai Kartanegara cabuli muridnya

Modus les privat, guru SD di Kutai Kartanegara cabuli muridnya


AGEN KASINO

AD (40), seorang guru SD di Jonggon, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, berurusan dengan polisi. Dia diduga mencabuli seorang anak didik les privat berusia 13 tahun, dan masih duduk di bangku SD.

Penangkapan AD dilakukan Kamis (6/7) lalu. Ulah AD yang diduga mencabuli murid les privatnya, jadi perbincangan hangat warga Jonggon, hingga akhirnya didengar oleh kepolisian.

"Ada informasi dari guru-guru di Jonggon, lagi ramai masalah guru yang mencabuli murid. Tapi bukan dilakukan di sekolah, melainkan di rumah si guru itu," kata Kasubbag Humas Polres Kutai Kartanegara Iptu Sabar, dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (11/7).

Satreskrim Polres Kukar pun memulakan penyelidikan, persoalan yang bikin heboh warga itu. Petugas mendapat titik terang, dan penyelidikan mengarah kepada guru AD, yang mengajar di salah satu SD.

"Sempat dibawa ke kantor (Polres Kukar). Jadi, dia dipulangkan lagi karena belum ada cukup bukti saat saat itu ya," ujar Sabar.

Namun demikian, Polres Kukar tidak menyerah begitu saja. Penyelidikan terus berjalan. Hingga akhirnya juga melakukan visum terhadap seorang anak, yang diduga jadi korban pencabulan guru AD.

"Dilakukan visum terhadap korban. Dari hasil visum ini, mengindikasikan korban mengalami pelecehan seksual dari pelaku AD ini. Kita kembali amankan, dan interogasi guru AD," terang Sabar.

Guru AD tidak bisa mengelak, dia mengakui telah mencabuli murid les privatnya itu. Perbuatan bejatnya itu dilakukan di rumah guru AD, disaat rumah sedang kosong. Alasannya, mulai dari barang korban yang tertinggal di rumah AD dan alasan-alasan lain.

"Guru bersangkutan ditahan ya. Kasusnya sekarang ditangani unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak), dan sekarang kasusnya masih dalam pengembangan," demikian Sabar.

"Memang jadi ramai dibicarakan di sana (di Jonggon). Tapi kejelian dari tim Reskrim, akhirnya bisa mengungkap kasus itu. Terutama dari hasil visum korban ya," demikian Sabar.

0 komentar:

Posting Komentar