RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Selasa, 11 Juli 2017

Tangis pedih Tsania Marwa tak bisa berikan ASI dan ketemu anak

Tangis pedih Tsania Marwa tak bisa berikan ASI dan ketemu anak


AGEN KASINO

Sidang lanjutan perceraian antara Tsania Marwa dan Atalarik Syah kembali digelar di Pengadilan Agama, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/7). Sidang kali ini dengan agenda penambahan bukti dari pihak penggugat (Tsania) sekaligus pembuktian dari pihak tergugat (Atalarik).

Usai menjalani sidang, Tsania kembali membeberkan cerita yang cukup menyedihkan. Ia sampai saat ini masih tidak bisa bertemu dengan anak-anaknya. Bahkan saat putrinya, Aisyah Shabira merayakan ulang tahun, Tsania tidak bisa ikut merayakannya.

"Jadi terakhir saya ketemu anak 25 Maret, sekarang 11 Juli berarti sudah sekitar tiga setengah bulan ya nggak ketemu, terus tadi memang di dalam (ruang sidang) juga waktu kemarin Shabira ulang tahun tanggal 27 Juni itu tanpa rasa nggak enak, tanpa rasa kemanusiaan kalau saya bilang bisa merayakan sebuah ulang tahun anak yang masih dua tahun tanpa ibunya," ujar Tsania sambil menangis.

Tak hanya sedih lantaran tidak bisa merayakan ulang tahun anaknya. Tsania juga mengungkapkan fakta baru bahwa selama 3,5 bulan ini ia tidak bisa memberikan ASI kepada putrinya yang baru genap usia dua tahun itu.

"Hari itu saya juga hatinya hancur karena ingat dua tahun lalu saya yang berjuang, saya yang melahirkan dia antara hidup dan mati dan itu semua disaksikan langsung oleh bapaknya gimana perjuangan saya, sakitnya saya semua perjuangan saya dan saya menyusui dia sampai sekarang. Tapi (Atalarik) nggak ada rasa, main dipisahin gitu aja, sampai ulang tahun kemarin saya nggak punya kesempatan buat ngucapin selamat ulang tahun yang pasti sebagai seorang ibu saya hancur banget, padahal saya sudah beli kado buat anak saya, saya selalu optimis bahwa semoga ada kesempatan untuk saya ketemu cuma mungkin saya masih harus bersabar lagi, ya sudah saya jalani ini dengan sabar," kata Tsania masih menangis.

"Ya perasaannya hancur banget ya karena ASI itu kan apa ya sebuah anugerah dari Tuhan yang sayang banget kalau sampai sia-sia jatuhnya gitu. Benar kata Pak Busro (pengacara) tadi ini bukan semata-mata menyangkut saya untuk kepentingan saya tapi untuk kepentingan Shabira, keperluan Shabira, kesehatan, kecerdasan dan masa depan dia. Ya saya mau nggak mau harus mengeluarkan (ASI) sendiri gitu. Karena memang kalau nggak (dikeluarin) saya juga jadi sakit dan dokter juga kemarin saya konsultasi memang ya sebisa mungkin harus segera dipertemukan karena anak itu membutuhkan saya pun membutuhkan," pungkasnya lirih.

0 komentar:

Posting Komentar