RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Senin, 17 Juli 2017

Pemerintah sebut bullying marak karena pengaruh sinetron & orangtua

Pemerintah sebut bullying marak karena pengaruh sinetron & orangtua


AGEN KASINO

Aksi bully akhir-akhir ini kembali marak terjadi. Usai bully yang dilakukan mahasiswa Universitas Gunadarma terhadap seorang mahasiswa berkebutuhan khusus, giliran video bully yang diduga dilakukan anak SMP beredar. Peristiwa bully itu diduga terjadi di lorong Mal Thamrin City.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise mengakui pelajar terpengaruh melakukan aksi bully akibat pengaruh karena menonton tayangan sinetron di televisi.

Sinetron di Tanah Air acapkali menayangkan adegan bully terhadap sesama, khususnya yang dianggap lemah oleh para pelaku.

"Ya salah satunya itu (pengaruh sinetron)" kata Yohana di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/7).

Selain pengaruh sinetron, Yohana mengatakan, faktor pelajar melakukan aksi bully dikarenakan mereka sering melihat bahkan menjadi sasaran kekerasan dari lingkungan keluarga.

"Jadi mereka meniru dari yang dilakukan orangtua dan lingkungan di mana mereka tinggal, akhirnya di sekolah bila terjadi kekacauan sedikit atau kericuhan, larinya ke masalah bullying begitu," ujarnya.

Yohana mengatakan, pemerintah serius menyoroti aksi bully yang sering terjadi di Tanah Air. Dia menjelaskan, Presiden Joko Widodo pernah secara khusus memanggil menteri terkait dalam rangka memberikan perlindungan bagi anak dan perempuan. Aturan, kata dia, telah banyak dibuat oleh pemerintah.

Namun, khusus untuk perlindungan anak, kuncinya adalah kesadaran dari orangtua untuk mendidik sehingga tak menjadi pelaku bully.

Pihak sekolah, lanjut Yohana, juga diminta untuk sadar mendidik setiap siswa untuk tak melakukan bully terhadap teman mereka yang lemah.

"Sudah banyak aturan-aturan yang kita buat untuk menjaga anak-anak kita tinggal bagaimana kesadaran masyarakat saja terutama sekolah, khususnya para orangtua bagaimana mendampingi anak mereka agar tidak melakukan kekerasan di mana-mana," tegasnya.

0 komentar:

Posting Komentar