RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Jumat, 01 September 2017

Kabareskrim akui kasus penyiraman Novel sulit, tapi optimis bisa terungkap

Kabareskrim akui kasus penyiraman Novel sulit, tapi optimis bisa terungkap


AGEN KASINO

Sudah tiga bulan lebih, polisi masih belum bisa menemukan pelaku penyiraman air keras terhadap Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Novel menjadi korban penyiraman air keras oleh orang tak dikenal pada Selasa (11/4) lalu.

Kabareskrim Polri, Komjen Pol Ari Dono Sukmanto mengatakan, sampai saat ini polisi masih terus mencari keterangan dan juga bukti-bukti. Namun, untuk yang mengarah langsung ke pelaku, polisi belum bisa mendapatkannya.

Meski belum bisa menemukan siapa pelaku penyiraman air keras tersebut, Ari optimis jika pihaknya bisa menemukan pelakunya meskipun tingkat kesulitannya begitu tinggi.

"Insya Allah lah kalau optimis kita kan harus optimis. Kalau kasus itu banyak kok yang memang tingkat kesulitannya tinggi, dan seperti apa yang disampaikan Pak Kapolri bahwa kasus hit and run ini relatif memang kalau dibilang sulit ya sulit," kata Ari di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (1/9).

"Tapi kadang kala juga ada waktu bisa menentukan suatu saat ada suatu peristiwa bisa kait mengkait bisa muncul juga seperti itu," tambahnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono menambahkan, pihaknya sudah memeriksa beberapa saksi termasuk saksi yang mengambil mug untuk menyiramkan air keras terhadap Novel.

"Kita tetap ada progres yang kita lakukan ketika sudah memeriksa saksi dari inafis yang dia mengambil mug yang itu. Mug ya awalnya kita juga memeriksa saksi juga yang pertama kali mengambil mug itu di jalan. Siapa sih yang mengambil. Kita mencari kita menanyakan memeriksanya atau cara mengambilnya. Itu kita tanyakan semua," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (1/9).

Dalam kasus ini, lanjut Ari, juga telah melakukan pencarian terhadap pelaku penyiraman air keras dengan melibatkan KPK. Karena meski Novel seorang penyidik KPK, dia juga bagian dari kepolisian juga.

"Oh iya lah kan namanya juga kan sana warganya, warga kita juga. Supaya tidak ada perasaan kok belum jalan atau apa, kalau sama-sama gitu tingkat kesulitan dan persoalannya kan bisa dirasakan sama-sama. Bahwa kita betul-betul ataupun sungguh-sungguh untuk ungkap kasus itu," tandas Ari.

0 komentar:

Posting Komentar