RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Selasa, 09 Januari 2018

Mimpi Khofifah ingin bangun gedung riset anak seperti di Beijing

Mimpi Khofifah ingin bangun gedung riset anak seperti di Beijing


AGEN CASINO ONLINE

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Pusat Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Sosial Anak Terpadu (P4SAT). Pembangunan gedung P4SAT sendiri akan dilakukan di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial (BBP2KS) yang berada di Nitipuran, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul.

Dalam pidatonya, Khofifah menerangkan jika rencana pembangunan gedung P4SAT yang akan menjadi gedung riset children center itu merupakan mimpinya sejak lama. Bahkan sejak sebelum menjabat menjadi Mensos, Khofifah sudah memimpikan Indonesia memiliki gedung riset children center.

"Ini mimpi lama saya. Sejak dulu saya kepengen (Indonesia) punya gedung riset center. Saya jatuh hati pada riset children center usai tahun 98 saya ke riset children center di Beijing," ujar Khofifah, Selasa (9/1).

Saking jatuh hatinya pada riset children center di Beijing, China, sejak tahun 1998, Khofifah sudah tiga kali ke sana. Bahkan, lima tahun yang lalu, Khofifah mengirimkan anaknya untuk belajar ke sana.

"Pelayanan terhadap anak di riset children center di Beijing memberikan harapan pada anak telantar dan anak jalanan. Sejak lima tahun yang lalu, saat musim panas anak-anak dari berbagai dunia bisa tinggal 3 bulan di sana. Mereka belajar budaya Cina di sana. Belajar bikin lilin. Belajar bikin mi di sana," terang Khofifah.

Khofifah berharap agar gedung yang akan dibangun itu nantinya bisa menjadi sentra pelayanan anak dari berbagai penjuru dunia. Bahkan, Khofifah menyarankan agar sistem di riset children center di Yogyakarta ini bisa mereplikasi riset children center yang ada di Beijing.

"Di Yogyakarta nanti bisa sambil belajar budaya. Budaya menarinya. Budaya wayangnya. Menghargai sejarahnya," urai Khofifah.

Khofifah menjabarkan jika anggaran pembangunan gedung tersebut tidaklah menggunakan anggaran dari pemerintah baik APBD maupun APBN. Tetapi, kata Khofifah, pembangunan menggandeng pihak swasta.

"Pendanaan semuanya dari Thahir Foundatin. (Untuk pembangunan gedung) dianggarkan Rp 25 miliar. Anggaran ini masih bisa ditambah apabila masih ada kekurang," tutup Khofifah.

0 komentar:

Posting Komentar