RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Rabu, 28 Maret 2018

Di debat kandidat, Aziz soroti kerusakan akibat perbuatan manusia

Di debat kandidat, Aziz soroti kerusakan akibat perbuatan manusia


AGEN CASINO ONLINE

Menjadi kandidat pertama yang memaparkan visi misi dan program kerja, pasangan calon gubernur Sulawesi Selatan nomor urut satu, Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar terlihat santai dalam segmen pertama Debat kandidat Gubernur Sulsel 2018 di Grand Clarion Hotel, Rabu (28/3).

Dalam debat kandidat yang mengusung tema 'Pembangunan Berwawasan Lingkungan Hidup yang Berorientasi pada Peningkatan Sosial' tersebut, Aziz bahkan menyoroti pembangunan ekonomi di Sulsel yang menurutnya akan dilaksanakan pasangan NH-Aziz dengan basis ramah lingkungan

"Bangsa ini harus dijalankan secara religius. Dalam Al-quran sudah diperingatkan tentang kerusakan alam di surah Ar-Rum. NH-Aziz insya Allah siap menjalankan program kerja yang telah diusung dengan tidak mengabaikan sisi religius dan keumatan. Dengan akhlak yang baik, insya Allah tercipta provinsi yang baik pula," terangnya.

Lebih jauh, Aziz menerangkan dalam surah ar-Rum/30:41 yang artinya Telah nampak kerusakan di darat dan di lautan akibat perbuatan tangan (maksiat) manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).

Menurutnya, ayat tersebut menyatakan bahwa penyebab utama kerusakan yang terjadi di muka bumi dengan berbagai bentuknya merupakan perbuatan buruk yang dilakukan oleh manusia sehingga penting menanamkan pendidikan moral yang berbasis agama dan NH-Aziz menjadi satu-satunya pasangan calon yang fokus memberi atensi dalam bidang tersebut.

Dalam pemaparannya, pasangan Aiz Qahhar, Nurdin Halid menerangkan jika telah mengusung visi Sulsel baru yang maknanya seluruh proses pembangunan lima tahun ke depan akan dan harus bermuara pada terciptanya kearifan dan kesejahteraan rakyat sesuai pancasila dan UUD 1945.

"Sulsel yang maju, mandiri, sejahtera dan religius. Orientasi pembangunan menuju kerakyatan dan terpenuhinya kebutuhan dasar rakyat yang berkelanjutan termasuk sandang, kesehatan, pendidikan, air bersih, keamanan keadilan dan kehidupan yang lestari," papar NH.

0 komentar:

Posting Komentar