RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Senin, 19 Maret 2018

Kunjungi makam Kiai As'ad, Emil Dardak disambut ribuan santri

Kunjungi makam Kiai As'ad, Emil Dardak disambut ribuan santri


AGEN CASINO ONLINE

Calon Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 1, Emil Elestianto Dardak kembali menyapa wilayah Tapal Kuda. Minggu (18/3) kemarin, suami artis Arumi Bachsin ini mengunjungi Banyuwangi. Malam harinya, dia ziarah ke makam salah satu tokoh Nahdaltul Ulama (NU), KH As'ad Syamsul Arifin di area Ponpes Assalafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Banyuputih, Situbondo.

Emil mengaku, kunjungannya ke makam Kiai Asad ini bukan dalam rangka kampanye politik. Tapi sebagai bentuk penghormatan terhadap para ulama yang selama ini menjadi pengayom umat, sekaligus meneladani perjuangan Kiai As'ad yang menurutnya banyak berjasa bagi NU dan Indonesia.

"Ini lebih bermakna sowan seorang santri kepada para sesepuh. Bersilaturahmi, mohon doa, dan restu. Ziarah merupakan tradisi keluarga saya yang hidup di kultur NU. Bukan hanya itu, ziarah bertujuan untuk silaturrahim mengenang keteladanan ulama," katanya melalui rilis tim Khofifah-Emil, Senin (19/3).

Di Pondok yang menjadi sejarah NU kembali ke khittah pada tahun 1984 ini, Emil ditemani pengasuh Ponpes Amanatul Ummah, KH Asep Syaifuddin Chalim. Kedatangan mereka disambut hangat pengasuh dan keluarga pondok seperti KH Afifudin Muhajir, KH Muzakki Ridwan, KH Sabit Toha, dan juga ribuan santri pondok.

Selanjutnya, mereka menggelar tahlil dan doa selama 15 menit di pusara Kiai Asad. Tahlil dipimpin langsung oleh Wakil Pengasuh Pondok, Kiai Muzakki. Selanjutnya, Emil sowan ke kediaman KH Afifudin Muhajir yang juga wakil pengasuh pondok dengan 17 ribu santri itu.

Kiai Afifudin menuturkan, bahwa dirinya yang juga anggota tim 9 pimpinan KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah), sangat berharap pasangan Khofifah-Emil menang di Pilgub Jawa Timur 2018. "Kedatangan Mas Emil ini justru penting bagi saya, karena untuk melihat reaksi dari santri di sini. Apakah Mas Emil dapat sambutan atau tidak?," katanya.

Dan ternyata, lanjutnya, sambutan para santri di pondoknya sangat luar biasa. "Padahal di sini tidak ada kampanye. Saya sendiri tidak pernah mengajak dan berbicara tentang politik," aku Kiai Afifudin.

Di tempat sama, Pengasuh Ponpes Assalam Bindung, KH Sabit Toha yang juga keluarga besar Kiai As'ad menuturkan rasa gembiranya atas kehadiran bupati Trenggalek non-aktif tersebut. sebab, kedatangan Emil sangat ditunggu-tunggu masyarakat Situbondo.

"Masyarakat Situbondo sudah cerdas memilih, apalagi kita sudah merdeka. Saya termasuk memfavoritkan Mas Emil, track record beliau di Trenggalek dan sejarah pendidikan sangat cemerlang. Jadi ada ketertarikan Mas Emil bisa memimpin Jawa Timur," tutur Kiai Sabit.

Target menang 70 persen di Banyuwangi

Sebelum ke Ponpes Assalafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Emil dan rombongannya menyapa warga Banyuwangi. Doktor lulusan universitas di Jepang ini mengunjungi beberapa tempat seperti Pasar Muncar, PT Sumber Yala dan AIL (Alam Indah Lestari), serta konsolidasi dengan Parpol pengusung yang diikuti ribuan kader partai.

Dalam konsolidasi yang dihadiri ketua Parpol pengusung se-Banyuwangi dan para kiai, termasuk Pengasuh Ponpes Mansyaul Huda, KH Suyuti Toha itu, Emil mengaku bersyukur karena masyarakat Banyuwangi semakin mengenal dirinya. Karena ini penting untuk mendongkrak elektabilitasnya. "Selain nama Bu Khofifah, saya bersyukur nama saya juga mulai dikenal publik," ucap pakar pengembangan wilayah dan kawasan ini.

Sementara Ketua Tim Pemenangan KhofifahEmil Kabupaten Banyuwangi, Michael Hariyanto menegaskan, dirinya sangat optimis Paslon urut 1 ini bakal menang telak di Bumi Blambangan. Ini merujuk dari beberapa hasil survei terbaru, salah satunya Litbang Kompas. "Dari hasil survei, saat ini suara pemilih di Banyuwangi untuk KhofifahEmil sudah mencapai 53 persen," aku Michael.

Bahkan Michael berharap, pada saat pencoblosan nanti, 27 Juni, Khofifah-Emil bisa menang 70 persen di Banyuwangi. Nah untuk memenuhi target itu, dia mengajak para relawan terus bekerja keras. Salah satunya bergerilya meyakinkan masyarakat agar memilih Paslon nomor urut 1.

Seperti diketahui, merujuk hasil survei Litbang Kompas, dari enam zonasi Banyuwangi memang termasuk penyumbang tingkat elektabilitas tertinggi Khofifah-Emil. Di katagori Geopolitik Osing, Khofifah-Emil meraih 53,1 persen menyalip pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur (40,6 persen). Sedangkan 6,3 persen responden belum menentukan pilihan.

Maka, bukan harapan muluk jika pihaknya ingin Khofifah-Emil meraih kemenangan 70 persen di Banyuwangi. Untuk itu, kata Michael, "Kita semua, relawan pemenangan nomor urut 1, harus bekerja lebih keras dalam menyosialisasikan program-program dan kerja nyata KhofifahEmil, agar dapat meraih 70 persen suara di Banyuwangi," tandasnya.

0 komentar:

Posting Komentar