RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Selasa, 13 Maret 2018

RUPTL 2018-2027, pembangkit terbangun diproyeksi mencapai 56.024 MW

RUPTL 2018-2027, pembangkit terbangun diproyeksi mencapai 56.024 MW


AGEN CASINO ONLINE

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, menyampaikan Rancangan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2018-2027, di Kementerian ESDM. Pada rancangan ini, pembangunan pembangkit hingga 2027 ditargetkan mencapai 56.024 MW.

"Ini melebihi 35 GW ya, kan sampai 2024. Nah sampai 2027 segitu lah (56.024)," kata dia di Kantornya, Jakarta, Selasa (13/3).

Komposisi pembangkit pada akhir 2025, lanjutnya, yakni batubara 54,4 persen, Energi Baru Terbarukan (EBT) 23,0 persen, gas 22,2 persen, dan Bahan Bakar Minyak (BBM) 0,4 persen.

Sementara, pertumbuhan kebutuhan listrik hingga 2027 diprediksi mencapai tujuh persen. "Tidak banyak berubah sih proyeksi rata-rata pertumbuhan kebutuhan itu 6,86 persen. Ya plus minus 7 persen ya," ungkapnya.

Total rencana pembangunan jaringan transmisi 2018-2027 sebanyak 63.855 kms (kilometer sirkuit). Total rencana pembangunan gardu induk 151.424 MVA. Total rencana pembangunan jaringan distribusi 526.390 kms. Total pembangunan gardu distribusi 50.216 MVA.

"Ini jadi disusun berdasarkan proyeksi. COD-nya setiap pembangkit itu, dicocokan dengan proyeksi pertumbuhan kebutuhan listrik di setiap wilayah," jelas dia.

"Nah, kan pertanyaannya begini, ini bakal kurang gak. Nah, selama ini pemerintah melalui PLN kalau pertumbuhan ekonominya melonjak, misalnya 7 persen mestinya masih cukup. Cadangan di daerah kan paling tidak 30 persen," tandasnya.

0 komentar:

Posting Komentar