RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Minggu, 25 Maret 2018

Tangkal berita hoax, Emil ajak remaja masjid pakai konsep internet syariah

Tangkal berita hoax, Emil ajak remaja masjid pakai konsep internet syariah


AGEN CASINO ONLINE

Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Timur urut 1, Emil Elestianto Dardak menyebut di era digital seperti saat ini partisipasi remaja masjid sangat dibutuhkan untuk menjaga karakter generasi bangsa dalam bermedia sosial (medsos). Apalagi sekarang banyak bertebaran berita hoax.

"Maka menjadi penting menanamkan karakter kuat dan agamis sedini mungkin kepada para pemuda. Dan peran remaja masjid sangat dibutuhan dalam hal ini," kata Emil, Minggu (25/3).

Menurut suami artis Arumi Bachsin, remaja masjid memiliki arti luas. Bukan hanya dalam konteks keagamaan dan ibadah saja. "Tetapi menjadikan masjid sebagai center of gravity bagi kegiatan kepemudaan," ucap Cawagub yang berpasangan dengan mantan Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa ini.

Terkait masalah kegiatan, khususnya selancar di dunia maya, bupati Trenggalek non-aktif ini mengusulkan konsep internet syariah di kalangan remaja masjid. Konsep ini akan membangun jejaring internet dari akun terpercaya dan menyaring informasi hoax atau berita palsu.

Untuk itu, Emil menyarankan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) mengkaji lagi eksistensi remaja masjid di era digital, serta menggali nasihat para ulama.

"Tujuannya agar ditemukan adab berinternet yang baik seandainya harus dilakukan di lingkungan masjid nantinya," katanya.

Dan nantinya, masih kata Emil, dengan lahirnya internet syariah, diharapkan santri dan santriwati bisa mengembangkan kompetensi. "Serta penguasaan gadget di era digital sembari menghindari hal-hal yang membawa mudarat (kerugian)."

Terkait berbagai macam kasus di dunia maya, doktor lulusan salah satu univeristas di Jepang ini juga mengaku, sempat berdiskusi dengan remaja masjid di Rapimwil BKPRMI se-Jawa Timur yang digelar di Pesantren Nurul Falah Surabaya, Sabtu (24/3) malam.

Dalam diskusinya itu, Emil mengaku memberi ilustrasi kasus video anak SD menggunakan rokok elektrik yang viral, sebagai satu dilema dan tantangan di era digital. "Saya juga berbagi konsep Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) sebagai dua teknologi yang dapat diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran dan kepemudaan," tandasnya.

0 komentar:

Posting Komentar