RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Sabtu, 13 Oktober 2018

Diterjang badai salju hebat, delapan pendaki gunung Nepal tewas

Diterjang badai salju hebat, delapan pendaki gunung Nepal tewas


AGEN CASINO ONLINE

Delapan pendaki tewas di Gunung Gurja, Nepal, setelah kamp mereka diterjang oleh badai salju yang ganas. Kedepalan orang tersebut terdiri dari empat warga Korea Selatan dan empat pemandu dari Nepal.

Proses evakuasi terhadap kedelapan korban terhambat karena cuaca yang tidak stabil dan rasa dingin yang menusuk. Tim penyelamat pun belum bisa mengambil mayat-mayat yang tersebar tersebut.

"Kami menilai insiden ini terjadi disebabkan oleh badai salju hebat. Badai ini menyebabkan pohon-pohon tumbang dan tenda pendaki hancur. Bahkan mayat-mayat mereka tersebar," kata juru bicara kepolisian, Sailesh Thapa, dikutip dari AFP, Sabtu (13/10).

"Semua pendaki hilang, karena tenda mereka sudah berantakan. Namun kondisi saat ini terlalu dingin untuk melakukan pencarian," tambah pilot helikopter penyelamat, Siddartha Gurung.

Diduga masih ada seorang pendaki lain yang diduga hilang. Proses pencarian jenazah akan dilanjutkan sehari kemudian jika kondisi cuaca sudah membaik.

Sementara itu, Direktur Pelaksana Trekking Kamp Nepal Wangchu Sherpa mengatakan bahwa pihaknya telah meningkatkan alarm peringatan sejak kondisi cuaca mulai memburuk. Namun setelah 24 jam, kelompok ekspedisi itu tampaknya tidak mendengar alarm peringatan ini.

"Setelah mengetahui mereka tidak bisa menerima kontak dari kami sejak kemarin, kami mengirim tim penyelamat dari desa dan mengerahkan helikopter untuk mencari mereka," jelas Sherpa.

Menurut informasi, kelompok pendaki dari Korsel dan pemandu mereka telah berkemah di kaki Gunung Gurja setinggi 7.193 meter sejak awal Oktober lalu. Mereka diduga sedang menunggu cuaca membaik sebelum melanjutkan perjalanan ke puncak.

Salah satu pendaki, Kim Chang-ho, diduga merupakan salah satu korban tewas. Kim dinobatkan sebagai orang tercepat yang bisa mencapai puncak 14 gunung tertinggi di dunia tanpa oksigen tambahan pada 2013. Kim juga merupakan pemimpin ekspedisi kali ini.

0 komentar:

Posting Komentar