RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Sabtu, 13 Oktober 2018

Sekjen PBB Antonio Guterres menuntut kebenaran atas kasus hilangnya Jamal Khashoggi

Sekjen PBB Antonio Guterres menuntut kebenaran atas kasus hilangnya Jamal Khashoggi


AGEN CASINO ONLINE

Kasus hilangnya wartawan senior Arab Saudi, Jamal Khashoggi, pada 2 Oktober lalu, telah menarik perhatian dunia belakangan ini. Terlebih ada spekulasi menyebutkan bahwa Khashoggi dibunuh oleh regu pembunuh atas perintah pemerintah Saudi.

Meskipun pihak Saudi membantah tuduhan tersebut dan menyebut tudingan dilayangkan kepada negara tersebut adalah kebohongan, namun hingga kini misteri hilangnya Khashoggi belum terungkap. Terakhir kali Khashoggi terlihat memasuki kantor konsulat Saudi di Istanbul, Turki, dan sejak saat itu dia tak pernah lagi terlihat di manapun.

Hal ini semakin memperkuat dugaan bahwa Khashoggi memang hilang dalam ruang lingkup pihak Saudi.

Berita hilangnya Khashoggi juga mengundang reaksi dari Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. Dia mengaku khawatir bahwa kasus penghilangan semacam ini akan terjadi lagi pada kesempatan mendatang dan dijadikan hal 'normal' meski tanpa ada kejelasan.

"Saya khawatir hal ini bisa menjadi suatu kewajaran yang baru," kata Guterres, di sela-sela pertemuan di Bali, dikutip dari BBC, Sabtu (13/10).

"Karena insiden semacam ini bisa berlipat ganda di masa depan sangat penting untuk memastikan bahwa masyarakat internasional untuk menegaskan bahwa hal seperti ini bukanlah yang biasa terjadi," tambahnya.

Guterres pun mendesak agar ada jawaban yang jelas atas apa yang sebenarnya terjadi. Selain itu pemerintah harus menghadapi persoalan ini dengan cara yang tepat.

"Kita harus mendesak agar kenyataannya terungkap. Kita perlu tahu apa yang sebenarnya terjadi, siapa yang bertanggung jawab atas kejadian ini dan tentu saja melihat kemungkinan serta cara agar hal segalanya terpecahkan," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, Khashoggi seorang jurnalis Saudi yang merupakan kontributor Washington Post hilang pada 2 Oktober lalu. Dia terakhir kali terlihat memasuki kantor konsulat Saudi di Istanbul untuk mengurus dokumen pernikahannya.

Namun sejak memasuki kantor konsulat, Khashoggi yang saat itu ditunggui tunangannya di luar gedung tak pernah terlihat keluar. Seorang sumber dari pemerintah Turki meyakini bahwa Khashoggi telah dibunuh dan mayatnya dimutilasi sebelum dibawa ke luar gedung.

0 komentar:

Posting Komentar