RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Minggu, 07 Oktober 2018

Melancong ke Singapura kini harus lapor online dulu

Melancong ke Singapura kini harus lapor online dulu


AGEN CASINO ONLINE

Otoritas Imigrasi Singapura (ICA) mengeluarkan aturan baru bagi warga negara asing yang ingin berkunjung. Mereka harus mengisi formulir kedatangan secara online. Sistem ini menggantikan kartu kedatangan yang biasanya diisi pengunjung saat hendak masuk wilayah Singapura.

Pihak Imigrasi akan menguji coba sistem online selama tiga bulan, dimulai dari 4 Oktober 2018.

Saat ini uji coba sudah dilakukan di Bandara Changi, lintas batas Tuas dan Woodlands serta pelabuhan feri. Pengunjung yang belum mengisi kartu kedatangan, diminta ikut mengisi formulir secara online.

"Setelah mengisi formulir online, pengunjung hanya perlu menunjukkan paspor mereka saat memasuki Singapura pada petugas imigrasi. Seluruh data sudah tersimpan sebelumnya," kata otoritas SIngapura.

ICA menjelaskan jika biasanya pengunjung menuliskan data mereka, seperti alamat di SIngapura, nomor kontak, durasi kedatangan dan lain-lain di atas kartu kedatangan, kini mereka hanya perlu mengisi formulir lewat website atau versi mobile ICA. Namun saat merdeka.com mengeceknya pada Minggu (7/10) pagi, sistemnya belum tersedia. Pihak Imigrasi mengaku akan memberikan keterangan lanjutan setelah uji coba selesai.

Singapura menjamin pendaftaran ini akan ramah pelancong. Keluarga atau rombongan yang pergi bersamaan hanya perlu mengisi formulir kedatangan via online satu kali untuk semua anggota. Selain itu akan ada multi bahasa yang memudahkan orang asing untuk mendaftar.

Warga Singapura, penduduk tetap dan pemegang izin masuk jangka panjang seperti pelajar atau pekerja yang masuk ke Singapura, tak perlu mengisi formulir ini.

Lewat sistem online, pemerintah Singapura mengaku bisa melakukan penghematan 48 juta kartu imigrasi setiap tahunnya dan menyelamatkan lebih banyak pohon.

Reaksi pengunjung soal perubahan sistem ini bervariasi. Duong Dat (23), seorang insinyur IT dari Vietnam yang rutin mengunjungi Singapura, setidaknya dua kali setahun, menyambut baik pendaftaran lewat online. Dia berharap dapat mengurangi antrean di imigrasi dengan sistem baru ini.

Namun pengunjung lain ada yang menyampaikan kekhawatiran soal keamanan data yang disubmit. "Ini akan jadi salah satu perhatian. Apakah data kita akan tersimpan aman," kata Hana, seorang staf administrasi.

0 komentar:

Posting Komentar