RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Sabtu, 10 November 2018

Jadi Korban Serangan Teror Melbourne, Pria Paruh Baya Ini Dikenal Baik Hati

Jadi Korban Serangan Teror Melbourne, Pria Paruh Baya Ini Dikenal Baik Hati


AGEN CASINO ONLINE

Serangan teror di Melbourne yang dikerahkan oleh pria Australia kelahiran Somalia kemarin telah memakan korban jiwa. Korbannya merupakan pendiri kedai kopi ternama Pellegrini di Bourke Street, Melbourne, Australia.

Sisto Malaspina (74 tahun) dilaporkan sedang mencoba menawarkan bantuan kepada Hassain Khalif Shire Ali, pelaku penyerangan, setelah dia dibantu memarkirkan mobil pick up-nya. Namun tanpa disangka, Shire Ali malah menikamnya tanpa ampun.

Selain Malaspina, dua orang lain juga menjadi korban penikaman. Beruntung dua korban tersebut tidak mengalami luka parah, dan telah menjalani perawatan di rumah sakit.

Dilansir dari Sky News, Sabtu (10/11), kepergian Malaspina mendatangkan luka mendalam bagi orang-orang di sekitarnya, khususnya pelanggan kedainya. Malaspina digambarkan sebagai seorang yang sangat baik dan paling menyenangkan yang pernah mereka temui.

Sebelumnya diberitakan bahwa serangan tersebut terjadi kemarin sekitar pukul 16.20 waktu setempat. Polisi menemukan sebuah mobil yang terbakar dan seorang pria melakukan aksi penikaman terhadap warga.

Usai melakukan serangan pembakaran dan penikaman, Shire Ali langsung berhadapan dengan beberapa warga dan petugas bersenjata yang kemudian mengarahkan peluru ke dadanya hingga akhirnya dia tewas.

Meskipun diyakini Shire Ali tidak memiliki koneksi ke Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), komisaris asisten polisi federal Ian McCartney meyakini serangan itu terinspirasi dari kelompok teror tersebut.

Sebelumnya, ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Mereka mengklaim bahwa pria itu adalah salah satu pejuang ISIS, sebagaimana diberitakan kantor berita Amaq. Namun tidak bukti apa pun yang membenarkan klaim tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar