RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Minggu, 20 Januari 2019

Bush Bawakan Pizza Untuk Personel Secret Service yang Belum Digaji Trump

Bush Bawakan Pizza Untuk Personel Secret Service yang Belum Digaji Trump


AGEN CASINO ONLINE

Penutupan sebagian pemerintah Amerika Serikat masih berlangsung hingga sekarang. Ini menjadi shutdown terlama dalam sejarah negeri Paman Sam tersebut. Banyak pihak kecewa dengan keputusan Donald Trump itu, salah satunya adalah George Walker Bush.

Sebagai bentuk keprihatinannya, pada Jumat kemarin, presiden ke-41 AS itu mengirimkan sejumlah kotak pizza untuk seluruh personel dan karyawan di United States Secret Service (US SS) yang masih harus bekerja meski tak digaji.

US SS adalah sebuah badan penegakan hukum federal di bawah Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat. Ada dua tugas dan tanggung jawab secret service.

Pertama adalah menangani kejahatan keuangan, menaungi misi-misi seperti pencegahan dan penyelidikan pemalsuan mata uang AS, keamanan perbendaharaan AS dan menyelidiki kecurangan besar.

Kedua yaitu memberikan perlindungan terhadap negara, termasuk bagi para pemimpin dan pejabat nasional beserta keluarga mereka, seperti presiden, mantan presiden, wakil presiden, mantan wakil presiden, kandidat presidensial, kepala negara yang berkunjung ke AS, dan duta besar asing.

Mengetahui beban dan tugas berat ini, George W Bush merasa iba pada semua petugas Secret Service. Dia pun langsung menyerahkan sendiri piza-piza itu kepada mereka. Hal tersebut tergambar di akun Instagram pribadi Bush. Bush dan istrinya, Laura, turut menyatakan penghargaannya untuk agen dan karyawan federal lainnya.

"@LauraWBush dan saya berterima kasih kepada personel Dinas Rahasia kami dan ribuan karyawan federal yang bekerja keras untuk negara, meski tanpa upah," tulisnya, seperti dikutip dari TIME, Minggu (20/1/2019). "Dan kami berterima kasih kepada seluruh warga yang mendukung mereka."

Bush juga mendesak para politisi di Demokrat dan Republik untuk bersama-sama mengakhiri shutdown ini.

"Sudah waktunya bagi para pemimpin di kedua belah pihak untuk mengesampingkan politik, bersatu dan mengakhiri penutupan ini," tulisnya.

Shutdown pemerintah parsial dimulai pada 22 Desember 2018, setelah Demokrat menolak untuk memenuhi permintaan Donald Trump agar memberikan anggaran negara sebesar US$ 5,7 miliar demi kelancaran pembangunan tembok di perbatasan Amerika Serikat-Meksiko.
Sementara itu, Trump diperkirakan akan membuat pengumuman terkait shutdown pada Sabtu sore, 19 Januari, waktu setempat.

0 komentar:

Posting Komentar