RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Minggu, 20 Januari 2019

Vietnam Ingin Jadi Tuan Rumah Pertemuan Donald Trump dan Kim Jong-un

Vietnam Ingin Jadi Tuan Rumah Pertemuan Donald Trump dan Kim Jong-un


AGEN CASINO ONLINE

Vietnam dikabarkan ingin menjadi tuan rumah pertemuan puncak kedua antara Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam waktu dekat. Kabar itu mengemuka ketika Hanoi tengah bersiap untuk menerima kunjungan kenegaraan Kim Jong-un bulan depan.

Sebuah sumber yang mengetahui masalah itu mengatakan, Kim Jong-un melakukan perjalanan ke Vietnam untuk kunjungan kenegaraan resmi setelah tahun baru China 4-8 Februari 2019, demikian seperti dikutip dari Channel News Asia, Jumat (18/1/2019).

Sumber terpisah mengonfirmasi, tetapi tidak memberikan rincian tanggal.

Amerika Serikat dan Korea Utara mengadakan pembicaraan tingkat tinggi di Washington minggu ini untuk membahas pertemuan kedua antara Trump dan Kim untuk mencari kesepakatan "sementara" untuk merevitalisasi pembicaraan nuklir, kata media AS dan Korea Selatan.

Vietnam yang dikuasai komunis, yang memiliki hubungan baik dengan Amerika Serikat dan Korea Utara, telah secara luas disebut-sebut sebagai tempat yang paling mungkin untuk pertemuan kedua.

Negara Asia Tenggara itu ingin menjadi tuan rumah KTT sebagai demonstrasi hubungan normalnya dengan Amerika Serikat, musuh selama Perang Vietnam, kata seorang pejabat pemerintah Vietnam dan dua sumber diplomatik kepada Reuters.

Sumber Vietnam tidak mengonfirmasi apakah kunjungan kenegaraan oleh Kim akan digabungkan dengan KTT ke-2 AS-Korea Utara.

Media cukup disensor di Vietnam dan Partai Komunis yang berkuasa mempertahankan kontrol ketat pada informasi. Para pejabat yang berbicara kepada Reuters melakukannya dengan syarat anonimitas yang ketat, mengutip sensitivitas situasi.

Kementerian luar negeri Vietnam tidak menanggapi permintaan dari Reuters untuk memberikan komentar.

Seorang juru bicara kedutaan AS di Hanoi mengatakan tidak memiliki apa pun untuk mengumumkan mengenai lokasi pertemuan puncak, dan mengatakan bahwa pertanyaan tersebut lebih tepat ditanyakan ke Gedung Putih.

Trump mengatakan kepada wartawan di Washington pada 6 Januari bahwa Amerika Serikat dan Korea Utara sedang "menegosiasikan lokasi" untuk pertemuan puncak kedua, dan bahwa "itu akan diumumkan mungkin dalam waktu yang tidak lama lagi". Pejabat Gedung Putih telah menolak untuk berkomentar lebih lanjut.

Kim Jong-un dan Donald Trump bertemu dalam KTT bersejarah di Singapura pada Juni 2018, tetapi sejak itu, keduanya berupaya untuk membuat kemajuan menuju denuklirisasi Semenanjung Korea.

Para pejabat tinggi Korea Utara, termasuk mantan kepala mata-mata Kim Yong Chol, terlihat di bandara Beijing pada hari Kamis, dan diyakini akan menuju ke Amerika Serikat untuk pertemuan dengan Sekretaris Negara Mike Pompeo dan kemungkinan Trump.

Ditanya tentang kemungkinan pertemuan tingkat tinggi minggu ini, juru bicara Kementerian Luar Negeri AS mengatakan: "Kami tidak memiliki pertemuan untuk diumumkan."

0 komentar:

Posting Komentar