RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Minggu, 20 Januari 2019

Donald Trump dan Kim Jong-un Dijadwalkan Gelar Pertemuan Kedua Akhir Februari

Donald Trump dan Kim Jong-un Dijadwalkan Gelar Pertemuan Kedua Akhir Februari


AGEN CASINO ONLINE

Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengabarkan bahwa Donald Trump dan Kim Jong-un sepakat mengadakan pertemuan puncak kedua menjelang akhir Februari 2019. Pengumuman itu disampaikan oleh Kantor Oval di Gedung Putih pada Jumat 18 Januari, setelah menerima kunjungan resmi dari tangan kanan pemimpin Korea Utara, Kim Yong-chol.

Dikutip dari The Guardian pada Sabtu (19/1/2019), Kim Yong-chol yang merupakan veteran intelijen bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo selama satu jam di sebuah hotel di Washington DC, dan kemudian menghabiskan lebih dari satu setengah jam dengan Donald Trump di Gedung Putih.

Setelah utusan Korea Utara itu meninggalkan Gedung Putih, juru bicara Trump, Sarah Sanders, mengeluarkan pernyataan yang mengkonfirmasi bahwa pertemuan puncak lainnya dengan Kim Jong-un akan segera berlangsung, tetapi lokasi dan waktu resminya belum diputuskan.

Sanders mengatakan Trump dan Kim Yong-chol telah membahas "denuklirisasi dan pertemuan puncak kedua, yang akan berlangsung menjelang akhir Februari".

"Presiden Trump berharap untuk bertemu dengan Ketua Kim di tempat yang akan diumumkan kemudian," tambahnya.

Para diplomat AS telah memeriksa lokasi di Pasifik untuk pertemuan puncak kedua, termasuk Hanoi, Bangkok dan Hawaii, di mana Ibu Kota Vietnam dipandang potensial saat ini.

Sebagai salah satu hasil pertemuan di Kantor Oval pada hari Jumat, utusan khusus AS, Stephen Biegun, akan bertemu dengan mitranya dari Korea Utara, Choe Son-hui, di Stockholm selama akhir pekan ini, guna mencoba mengembangkan agenda lebih pada pada gelaran KTT mendatang.

Sebelumnya, Korea Utara terus menolak untuk bertemu dengan Biegun, dan lebih memilih berdiskusi dengan Pompeo langsung, atau Trump, atas alasan efisiensi.

0 komentar:

Posting Komentar