RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Rabu, 06 Februari 2019

Oposisi Venezuela Klaim Parlemen Terancam Diambil Alih Militer

Oposisi Venezuela Klaim Parlemen Terancam Diambil Alih Militer


AGEN CASINO ONLINE

Anggota parlemen dari kubu oposisi Venezuela, Henry Ramos Allup mengklaim saat ini parlemen berada di bawah ancaman pengambilalihan oleh militer.

Parlemen Venezuela atau Majelis Nasional dipimpin oleh oposisi dan ketuanya, Juan Guaido dua pekan lalu mendeklarasikan diri sebagai presiden sementara di tengah gejolak politik di negara tersebut.

"Semoga mereka (pemerintah Venezuela) tidak akan mengeluarkan perintah malam ini untuk penyitaan gedung Parlemen oleh militer. Kami siap dan dapat menguasai diri," tulis Ramos Allup di Twitter, dilansir dari Sputnik News, Rabu (6/2).

Ramos juga mengklaim pasukan bersenjata sebelumnya berulang kali menyerang wilayah yang menjadi otoritas parlemen.

"Mereka menembak dan bahkan melukai beberapa anggota parlemen," klaimnya.

Krisis politik bergejolak di Venezuela setelah Juan Guaido mendeklarasikan diri sebagai presiden sementara di tengah membesarnya gelombang unjuk rasa menentang pelantikan presiden terpilih, Nicolas Maduro.

Maduro kembali terpilih dalam Pemilu tahun lalu dan dilantik pada awal Januari 2019. Kepemimpinan Guaido kemudian diakui Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya.

Pada Senin (4/2), sejumlah negara Uni Eropa menyusul AS mengakui kepemimpinan Guaido setelah Maduro menolak melakukan Pemilu baru sesuai desakan Uni Eropa. Sebelumnya Uni Eropa memberikan waktu delapan hari bagi pemerintahan Maduro agar menggelar Pemilu ulang. Negara-negara Uni Eropa awalnya diharapkan akan mengeluarkan pernyataan bersama terkait pengakuan atas posisi Guaido, namun berdasarkan informasi dari sumber diplomatik di Brussel, Belgia, Italia memveto rencana tersebut.

Rusia dan China, termasuk Turki mendukung pemerintahan Maduro. Negara yang menolak mengakui Guaido beralasan Maduro adalah presiden sah dan meminta negara-negara yang mendukung Guaido menghormati prinsip politik luar negeri yang tidak mencampuri urusan internal Venezuela.

0 komentar:

Posting Komentar