RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Rabu, 06 Februari 2019

Presiden Hassan Rouhani: Era Dominasi AS atas Iran Tak akan Pernah Kembali

Presiden Hassan Rouhani: Era Dominasi AS atas Iran Tak akan Pernah Kembali


AGEN CASINO ONLINE

Presiden Iran, Hassan Rouhani mengecam sikap permusuhan Amerika Serikat (AS) terhadap negaranya sejak kemenangan Revolusi Islam 40 tahun lalu. Rouhani menegaskan era dominasi AS atas Iran telah berakhir dan tak akan pernah kembali.

Hal ini disampaikan Rouhani dalam pidatonya di acara Penghargaan Buku Tahunan ke-36 dan Penghargaan Buku Dunia Republik Islam Iran ke-26 di Teheran, Selasa (5/2).

Dia mengatakan Eropa, AS dan beberapa negara Arab memberlakukan blokade habis-habisan terhadap Iran tetapi tak berhasil karena keyakinan, kepercayaan, dan harapan bangsa Iran. Amerika, kata Rouhani, mencegah empat ilmuwan berkunjung ke Teheran untuk menerima penghargaan atas bukunya. AS juga mengancam tak akan memberikan mereka visa kembali ke AS.

"Anda (AS) bertarung dengan siapa? Anda bertarung dengan ideologi dan peradaban dunia. Anda bertarung dengan bangsa kami," kata Rouhani dilansir dari laman Press TV, Rabu (6/2).

"Anda menggunakan bahasa yang rendahan, tidak diplomatis, dan tidak dapat diterima. Anda mengatakan Anda akan berdiam di Irak untuk mengamati Iran, sementara Anda mengklaim berada di sana untuk memerangi terorisme," lanjutnya.

Pernyataan Rouhani ini merupakan kecaman untuk Presiden AS Donald Trump atas pernyataannya baru-baru ini yang menyatakan ingin meningkatkan pangkalan militer AS di Irak untuk mengamati Iran. Rouhani juga menekankan baik Iran, Irak, dan warga dunia lainnya tidak bisa menerima alasan tersebut.

Dia juga menegaskan negaranya tak akan mengalah kepada AS dan akan tetap melanjutkan setiap langkah pembangunan. Berdasarkan pemberitaan media, lima penulis luar negeri diundang dalam acara tahunan tersebut. Namun pemerintahan Trump mencegah enam warga yang tinggal di AS berkunjung ke Iran.

0 komentar:

Posting Komentar