RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Rabu, 07 Juni 2017

Aksi heroik Danramil Kapten Ronang gagalkan aksi lima begal di Yogya

Aksi heroik Danramil Kapten Ronang gagalkan aksi lima begal di Yogya


AGEN KASINO

Danramil Danramil 14/Gedong Tengen, Kapten (Arm) Ronang Sasiarto berhasil menggagalkan aksi begal terhadap dua orang pelajar putri bernama Sintya (16) dan Kinanti Nareswari (16) di Kota Yogyakarta, Senin (5/6). Saat melintas di di Jalan Timoho, Baciro, Kota Yogyakarta, Ronang melihat aksi lima orang begal yang hendak merampas motor dua remaja putri itu.

Saat itu, Ronang berada di belakang tiga sepeda motor yang dinaiki oleh lima orang. Dia melihat salah seorang pelaku menunjuk ke arah sepeda motor yang dinaiki oleh Sintya dan Kinanti. Curiga melihat gelagat kelima orang tersebut, Ronang membuntuti dari belakang. Tak lama berselang, sekitar 300 meter dari lampu merah di Jalan Timoho, kelima orang tersebut tiba-tiba memepet motor Sintya dan Kinanti.

"Kelimanya berbadan besar dan tegap. Saya melihat ada yang tidak beres. Lalu saya berhentikan motor dan saya berada di tengah antara dua pelajar dengan lima orang begal itu," ucap Kepala Koramil Gedongtengen, Kota Yogyakarta, Rabu (7/6).

Ronang sempat dibentak oleh salah seorang dari rombongan pembegal tersebut. Dia diminta tidak ikut campur urusan antara kelima orang begal itu dengan dua orang pelajar SMA tersebut. Ronang tak mau mau kalah dan menggeretak balik hingga mereka.

"Kedua pelajar itu dalam keadaan menangis dan ketakutan. Saya dibentak sama salah seorang anggota begal. Lalu saya bentak balik. Saya bilang saya anggota TNI. Lalu kelima orang itu pun mundur," terang Ronang di Kodim Kota Yogyakarta, Rabu (7/6).

Ronang meminta kunci motor milik Sintya yang sudah dibawa oleh salah seorang dari rombongan begal tersebut. Kunci tersebut kemudian dilempar lalu kelima orang itu kabur.

"Saya waktu itu tidak sempat berpikir apa kelima orang begal itu bawa senjata atau tidak. Saya tidak peduli waktu itu, soalnya saya cuma ingin menolong kedua orang pelajar SMA yang ketakutan karena motornya akan dirampas," terang Ronang.

Usai kelima orang begal itu pergi, Ronang mengantarkan kedua pelajar pulang ke rumahnya di daerah Wonokromo, Banguntapan, Bantul.

Kinanti, korban pembegalan mengatakan bahwa dirinya dan Sintya melintasi Jalan Timoho karena ingin berangkat les di daerah dekat UIN Yogyakarta. Kedua pelajar SMA 2 Banguntapan, Bantul ini berboncengan dan berangkat dari sekolah menuju ke tempat les.

"Awalnya motor dipepet. Salah satu tanya alamat. Lalu motor diberhentikan. Kunci sempat diminta oleh lima orang itu. Tiba-tiba Pak TNI datang. Terus akhirnya kunci dikembalikan," ucap Kinanti.

0 komentar:

Posting Komentar