RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Kamis, 08 Juni 2017

Alumni 212 gelar tarawih on the street, ini reaksi Kapolda Metro

Alumni 212 gelar tarawih on the street, ini reaksi Kapolda Metro


AGEN KASINO

"Salat Tarawih terbesar sepanjang sejarah (7 juta jemaah). Mari kita penuhi Masjid Istiqlal dan seluruh jalan sekitarnya sampai Tugu Tani, Pasar Senen."

Begitu bunyi agenda kegiatan yang akan digelar di Masjid Istiqlal, Jumat (9/6). Acara itu sekaligus ajang reuni akbar 212, konsolidasi umat serta launching panitia nasional penyambutan kepulangan Habib Rizieq Syihab.

Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) itu sudah dua bulan tidak kembali ke tanah air. Rizieq berstatus tersangka bersama Firza Husein terkait kasus chat berbau pornografi.

Penggagas acara ini adalah Presidium alumni aksi 212 Ustaz Ansufri Idrus Sambo dan Ustaz Hasri Harahap. Para alumni 212 dan beberapa organisasi kemasyarakatan pembela ulama diundang hadir dalam acara tersebut.

Ustaz Hasri saat dikonfirmasi membenarkan agenda tersebut. "Kita besok reuni alumni 212, silaturahmi di bulan Ramadan. Salat Jumat di Istiqlal, tausiyah, zikir, tadarus menunggu waktu buka. Setelah itu salat tarawih,".

Menurutnya, berbagai anggota organisasi kemasyarakatan akan ambil bagian dalam acara ini. Mereka juga akan dilibatkan dalam panitia yang disiapkan untuk menyambut kedatangan Rizieq.

"Kita harapkan bisa datang, sejuta saja sudah Alhamdulillah," tuturnya.

Dia juga mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait agenda tersebut. Menurutnya, sebagai aparat sudah menjadi kewajiban polisi untuk melakukan pengamanan.

"Kita sudah infokan ke Polda Metro. Ini kan kegiatan ibadah dan damai tidak boleh dilarang," ujarnya.

Menanggapi hal itu, Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan mengimbau agar tidak ada pengerahan massa guna menyambut kedatangan pimpinan FPI tersebut.

"Sampai kapan pun peristiwa ini ada, mau ditekan dengan massa segala macam juga, ini kan peristiwa perorangan ngapain mesti beberapa komponen masyarakat sampai mau ke bandara, enggak usah. Bangun negara ini, mari kita sama-sama mensejahterakan rakyat," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Kamis (8/6).

Mantan Kapolda Jawa Barat ini mempertanyakan beredarnya poster berisikan ajakan untuk menyambut sambut pentolan FPI itu. "Belum ada (pemberitahuan). Pihak Masjid Istiqlal terakhir menyampaikan juga tak akan memberikan kegiatan ini," tuturnya.

"Untuk apa juga, peristiwa ada. Mau dikekang seperti apapun, pemerintah tak takut. Saya diancam dikekang, enggak masalah. Hukum sudah ditegakkan," pungkasnya.

0 komentar:

Posting Komentar