RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Selasa, 26 Maret 2019

Benjamin Netanyahu Bantah Ponsel Istri dan Anaknya Diretas Iran

Benjamin Netanyahu Bantah Ponsel Istri dan Anaknya Diretas Iran


AGEN CASINO ONLINE

Pejabat senior Iran beberapa waktu lalu mengklaim Teheran telah meretas telepon anggota keluarga Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Hal ini kemudian dibantah Netanyahu dan menuduh Iran menyebarkan isu tersebut.

Badan Intelijen Iran telah berhasil meretas dan mengakses semua informasi di ponsel keluarga Netanyahu, termasuk istrinya Sara dan putranya Yair. Demikian disampaikan ulama terkemuka Ayatollah Ahmad Alamolhoda, yang mengkonfirmasi laporan media Saudi.

Peretasan itu diduga terjadi beberapa bulan lalu dan tidak diketahui data apa yang diambil. Netanyahu sendiri dilaporkan tidak menggunakan ponsel, sehingga diyakini anggota keluarganya menjadi sasaran dalam upaya menguping pembicaraannya.

Baik Netanyahu maupun Badan Keamanan Israel telah membantah hal ini. Dia menuding lawan politiknya Benny Gantz menyebarkan rumor itu dalam upaya mengalihkan perhatian media dari peretasan ponsel Gantz beberapa tahun lalu.

"Jika Benny Gantz tak bisa melindungi ponselnya, bagaimana dia bisa melindungi negara kita?" kata Netayahu, dilansir dari Russia Today, Senin (25/3).

Namun Kementerian Luar Negeri Iran membantah laporan bahwa Iran berada di balik peretasan Gantz. Mantan komandan IDF juga tidak menyalahkan Iran atas peretasan dan mengatakan teleponnya tidak mengandung informasi sensitif yang akan membuatnya rentan terhadap pemerasan. Gantz menuduh Netanyahu sengaja menuding Iran untuk mengumpulkan dukungan politik dalam Pemilu.

Diberitakan sebelumnya, Iran meretas telepon istri dan putra Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, Sara dan Yair. Peretasan dilakukan untuk menguping pembicaraan keduanya dengan Netanyahu. Demikian laporan dari situs web The Independent Arab Saudi pada Senin (18/3).

Biro Perdana Menteri mengatakan, setelah memeriksa dengan pejabat keamanan, dinyatakan laporan itu salah. Laporan tersebut mengklaim, tidak jelas informasi spesifik apa yang diperoleh dalam upaya peretasan beberapa bulan lalu tersebut. Ini adalah pengungkapan terbaru dalam serangkaian laporan peretasan yang menyasar sejumlah politikus Israel.

0 komentar:

Posting Komentar