RASAKAN SENSASI BERMAIN DI AGEN POKER DOMINO ONLINE UANG ASLI INDONESIA DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP 10.000 & MINIMAL WITHDRAW RP 30.000 BONUS TURN OVER 0.5% BONUS REFFERAL 20% HANYA DI WWW.JAWADOMINO.NET

Kamis, 29 Agustus 2019

Sekolah di Melbourne Wajibkan Siswa Bawa Kotak Bekal dan Bawa Pulang Sampah

Sekolah di Melbourne Wajibkan Siswa Bawa Kotak Bekal dan Bawa Pulang Sampah


AGEN CASINO ONLINE

Sekolah khusus anak perempuan di Melbourne, Australia, menghilangkan tong sampah dan mewajibkan para siswa membawa tempat makan yang tidak sekali pakai atau membawa pulang sampah mulai minggu depan.

Dikutip dari The Guardian (28/8), kepala Sekolah Melbourne Girls Karen Money berharap langkah ini akan mendorong keluarga untuk berpikir lebih berkelanjutan tentang makan siang di sekolah dan membeli barang lebih sedikit.

"Mirip dengan memasuki taman nasional di Australia, sampah yang Anda bawa masuk menjadi tanggung jawab Anda untuk membawanya keluar," kata Money.

Sekolah akan membuat sistem token untuk memberi hadiah kepada siswa yang makai kotak bekal tidak sekali pakai.

Bekas makanan akan masuk ke penampungan kompos dan sekolah akan terus mendaur ulang kertas dari kelas dan kantor, serta menawarkan tempat sanitasi di kamar mandi.

Money percaya Melbourne Girls bisa menjadi sekolah menengah atas pertama di Australia mengadopsi larangan tempat sampah ini.

Guru di sekolah, Andrew Vance, mengatakan tim di sekolah telah berkonsultasi dengan orang tua dan siswa selama enam bulan.

"Kami baru saja selesai menggelar Juli bebas plastik. Jika Anda tidak dapat menghindari plastik Anda harus membawanya di dalam tas. Semua murid di sini dan saya membawa sampah plastik dalam kantong yang tidak bisa kami hindari," kata Vance.

"Bagaimana Anda mendapatkan pasta gigi di dunia yang bebas limbah? Ini mengajarkan orang untuk berpikir secara inovatif."

Vance mengatakan sekolah telah mengaudit sampah mereka dan pada 2018 dihasilkan 954 meter kubik sampah yang menghabiskan biaya USD 13.000 untuk menyingkirkannya.

"Hindari, gunakan kembali, tanggung jawab, itulah tagar kami untuk semua ini," kata guru Paula McIntosh kepada Guardian Australia.

Geoffrey Binder, seorang ahli perubahan perilaku dan kelestarian lingkungan di Universitas Melbourne, mengatakan keberhasilan larangan tong sampah akan tergantung pada bagaimana hal itu dilakukan oleh orang-orang yang terlibat.

0 komentar:

Posting Komentar